BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar belakang masalah
Kita
tentunya telah paham bahwa manusia adalah mahluk sosial yang tidak
dapat hidup tanpa bantuan orang lain, olehnya itu sebagai mahluk
sosial manusia memiliki kecendrungan hidup bermasyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya berinteraksi dengan orang lain. “Dalam bahasa
ingris masyarakat disebut society
yang berasal dari bahasa latin yaitu socius
yang berarti teman atau kawan”.
Hal
lain yang menjadi unsur utama suatu masyarakat adalah wilayah, setiap
wilayah suatu masyarakat memiliki perbedaan dalam beberapa hal antar
satu sama lain misalnya perbedaan bahasa, perbedaaan norma, perbedaan
adat istiadat, perbedaan budaya dan lain-lain. Misalnya saja
masyarakat bugis memiliki bahasa yang berbeda dengan masyarakat jawa
timur, atau masyarakat sunda memiliki kebudayaan yang berbeda dengan
kebudayaan masyarakat batak, begitu pula dengan masyarakat yang hidup
di daerah pedesaan tentunya memiliki perbedaan dengan masyarakat yang
hidup di daerah perkotaan baik budaya, gaya hidup, pola pikir, dan
lain-lain.
- Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas maka yang menjadi fokus utama
pembahasan makalah kami ini adalah sebagai berikut
- Bagaimana definisi masyarakat?
- Bagaimana definisi masyarakat pedesaan?
- Bagaimana definisi masyarakat perkotaan?
- Bagaimana hubungan antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan?
- Bagaimana pengertian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ?
- Bagaimana pengertian dari Kemiskian ?
- Bagaimana dampak dari adanya IPTEK ?
BAB II
PEMBAHASAN
- Definisi singkat tentang masyarakat
“Dalam
bahasa ingris masyarakat disebut society yang berasal dari bahasa
latin yaitu socius yang berarti teman atau kawan”. Sedangkan “kata
masyarakat sendiri berasal dari bahasa arab yaitu syirk yang berarti
bergaul”, selain itu ada pula yang berpendapat bahwa “Masyarakat
berasal dari kata bahasa arab syakara yang berarti turut serta”.
Adapun
syarat suatu kelompok disebut sebuah masyarakat adalah sebagai
berikut :
- Beranggotakan minimal 2 orang.
- Anggotanya sadar sebagai suatu kesatuan.
- Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan –aturan hubungan antar anggota masyarakat.
- Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkn kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
- Ciri sebuah masyarakat yang baik adalah sebagai berikut :
- Ada sistem tindakan utama.
Untuk
menciptakan masyarakat yang baik diperlukan sebuah sistem utama yang
mengatur segala hal yang memiliki kaitan dengan kegiatan
bermasyarakat, baik sistem yang mengatur anggota masyarakat, kelompok
masyarakat, dan hal lain yang mempengaruhi kegiatan kemasyarakatan
misalnya norma-norma yang mengatur tingkah laku anggota masyarakat,
konsekuensi yang diterima anggota masyarakat pada saat melakukan
pelanggaran aturan, kegiatan-kegiatan yang mampu mempererat keakraban
antar anggota masyarakat, dan lain-lain
- Saling setia dengan tindakan utama.
Masyarakat
yang baik akan menaati setiap aturan-aturan yang telah ditetapkan
sebelumnya dalam sistem kemasyarakatan yang telah disepakati bersama.
- Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
Sebuah
masyarakat yang mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota
menunjukkan masyarakat tersebut bukanlah masyarakat yang lemah, sebab
memiliki generasi penerus yang melestarikan keberadaan kelompok
masyarakat tersebut agar tidak punah tertelan oleh zaman.
- Sebagian atau seluruh anggota baru didapat dari kelahiran /reproduksi manusia.
Anggota
baru yang terlahir dari anggota masyarakat akan secara otomatis
melestarikan keberadaan masyarakat itu sendiri, sebab secara naluri
seseorang akan mencintai tanah kelahirannya, dan menyandang asal usul
sesuai tempat lahirnya misalnya orang yang lahir dan besar di pinrang
akan disebut orang pinrang meskipun kelak ia akan merantau atau
pindah ke daerah lain.
- Masyarakat pedesaan
Desa
merupakan
salah satu lingkup terkecil pada sistem pemerintahan di negara kita
ini, cakupan luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni
sejumlah keluarga, biasanya mayoritas masyarakat pedesaan bekerja di
bidang agraria. Didalam UU no. 5 tahun 1979 dijelaskan bahwa desa
adalah “suatu wilayah yang ditempatti oleh sejumlah penduduk
sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi
pemerintah terendah langsung di bawah camat dan berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan negara kesatuan
republik indonesia”.
Menurut
Sutardjo Kartodikusumo desa merupakan “suatu kesatuan hukum di mana
bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan
pemerintahan sendiri”. Paul H. Landis berpendapat bahwa desa adalah
“suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan
ciri-ciri sebagai berikut :
- Mempunyai pergaulan hidup yang saling mengenal.
- Adanya ikatan perasaan yang sama tentang kebiasaan.
- Cara berusaha bersifat agraris dan sangat dipengaruhi oleh fakta-fakta alam, misalnya iklim, topografi, dan sumber daya alam”.
Secara
umum karakteristik
masyarakat pedesaan (rural community)
adalah masyarakat yang hidup bermasyarakat, yang biasanya nampak pada
perilaku keseharian mereka misalnya memiliki sifat kekeluargaan,
kegiatan gotong royong, saling tolong menolong, dan lain-lain. Selain
itu masyarakat pedesaan juga cenderung memperlihatkan keseragaman,
tidak suka menonjolkan diri, dan tidak suka dengan orang yang berbeda
pendapat dengan mereka.
Masyarakat
pedesaan juga biasanya adalah masyarakat yang homogen yaitu
masyarakat yang hanya terdiri dari satu atau dua suku saja, dan
kebanyakan mereka masih memiliki pertalian persaudaraan antar satu
sama lain. hal ini mengakibatkan kurangnya daya saing antar anggota
masyarakat sebab mereka lebih mengutamakan hubungan kekeluargaan
dibanding harus bersaing yang menurut mereka dapat merusak hubungan
kekeluargaan.
Dalam
hal profesi juga masyarakat pedesaan rata-rata berprofesi sama,
apalagi jika daerah pedesaan tersebut jauh dari jangkauan pengaruh
luar, misalnya daerah pedesaan yang terletak di daerah pegunungan,
rata-rata masyarakat desa tersebut berprofesi sebagai petani.
Gambar
1
masyarakat
pedesaan
- Ciri-Ciri Masyarakat Pedesaan
- Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
- Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
- Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
- Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya
- Sifat dan Hakikat Masyarakat Pedesaan
Masyarakat
pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang
kuatsesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat
yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup
dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap
waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena
beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling
menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap
keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
- Macam-Macam Gejala Masyarakat Pedesaan
- Konflik
- Kontraversi
- Kompetisi
- Kegiatan pada masyarakat pedesaan
- Masyarakat perkotaan
Menurut
Wirth kota adalah “suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan
permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogon kedudukan
sosialnya”. Masyarakat perkotaan biasanya tidak mencampur adukan
antara hal-hal yang bersifat emosional dengan hal-hal yang bersifat
rasional. Selain itu, sebagian masyarakat perkotaan hidup dengan pola
individualistik dengan tidak menggantungkan dirinya pada bantuan
orang lain, sebab masyarakat perkotaan seperti ini biasanya tidak
saling mengenal dengan orang-orang di lingkungannya bahkan dengan
tetangganya sendiripun tidak saling kenal.
Tidak
hanya pola hidupnya yang individualistik, beberapa anggota masyarakat
perkotaan hidup dengan gaya hidup matrealistik hanya berfokus
mengejar kehidupan didunia tanpa memikirkan kehidupannya di akhirat
kelak, hal ini berimbas pada sisi spiritual masyarakat perkotaan yang
rendah bahkan mungkin ada yang sama sekali tidak memperdulikan lagi
hal-hal yang berbau religi. Hal lain yang menonjol pada masyarakat
perkotaan adalah pola pembagian tugas yang tegas dengan batas-batas
yang jelas. Selain itu di daerah perkotaan anggota masyarakat
memiliki banyak pilihan alternatif pekerjaan, meskipun harus tetap
melalui persaingan untuk meraih peluang yang ada. Alur kehidupan yang
berjalan cepat di daerah perkotaan membuat masyarakat perkotaan
sangat menghargai waktu, hal ini membuat masyarakat perkotaan mampu
memanage waktunya dengan baik dan teliti.
Gambar
2
Masyarakat
Perkotaan
- Tipe-Tipe Masyarakat
- MasyarakatPaksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain.
- Masyarakat Merdeka, yang terbagi dalam :
- Masyarakat Nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan .
- Masyarakat Kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya.
- Ciri-Ciri Masyarakat Kota
- Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
- Orang kota paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
- Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
- Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
- Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi
- Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar
- Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.
- Hubungan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa masyarakat pdesaan dan masyarakat perkotaan
memiliki hubungan timbal balik yang saling menguntungkan satu sama
lain diantaranya adalah sebagai berikut :
- Desa menjadi daerah dukung utama bagi perkotaan khususnya dalam hal bahan makanan pokok.
- Desa memiliki potensi besar dalam hal bahan mentah dan tenaga kerja yang jika diolah dengan baik akan sangat berguna bagi daerah perkotaan.
- Masyarakat perkotaan mampu mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai yang nantinya juga akan dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan seperti pakaian, pupuk, alat transportasi, dan lain-lain.
- Perbedaan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.
Masyarakat
perkotaan dan pedesaan memiliki beberapa perbedaan dalam berbagai hal
diantaranya :
- Jumlah penduduk di desa lebih sedikit daripada di kota.
- Masyarakat pedesaan bersifat homogen sedangkan masyarakat perkotaan bersifat heterogen.
- Mata pencarian masyarakat perkotaan lebih berfariasi dibandingkan mata pencarian masyarakat pedesaan yang cenderung seragam.
- Corak kehidupan sosial masyarakat pedesaan jauh lebih berwarna dibandingkan masyarakat perkotaan.
- Mobilitas masyarakat perkotaan jauh lebih tinggi daripada masyarakat pedesaan.
- Masyarakat pedesaan jauh lebih bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar di bandingkan masyarakat perkotaan.
- Aspek positif dan negatif yang dimiliki masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.
- Masyarakat perkotaan.
Aspek
positif yang dimiliki masyarakat perkotaan adalah :
- Masyarakat perkotaan sangat menghargai waktu dan mampu mengaturnya dengan baik.
- Mata pencarian yang beragam.
- Fasilitas yang tersedia di daerah perkotaan cukup lengkap.
- Kemampuan masyarakat perkotaan mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai.
- Aturan kerja yang tegas dengan batas yang jelas.
Adapun
aspek negatif masyarakat perkotaan adalah sebagai berikut :
- Pola hidup individualistik masyarakat menghilangkan rasa kebersamaan.
- Kehidupan beragama yang kurang.
- Mudahnya pengaruh luar masuk tanpa adanya filter.
- Biaya hidup yang tinggi di daerah perkotaan terkadang membuat segilintir orang menghalalkan segala cara demi mendapatkan rupiah.
- Solidaritas social yang kurang.
- Masyarakat pedesaan.
Aspek
positif yang dimiliki masyarakat pedesaan adalah :
- Rasa kebersamaan, dan kekeluargaan terjalin dengan baik.
- Kehidupan beragama masih terjaga.
- Masyarakat pedesaan mampu menjaga sumber daya alam yang ia miliki.
- Menjadi penghasil bahan mentah yang siap diolah menjadi barang jadi.
- Memiliki solidaritas social yang lebih baik.
Aspek
negative yang dimiliki masyarakat pedesaan adalah :
- Sulit menerima perbedaan pendapat.
- Mata pencarian yang cenderung seragam.
- Kurangnya daya saing, sehingga beberapa masyarakat tidak berpikir untuk maju.
- Lebih suka mengenang masa lalu dibandingkan memikirkan masa depan.
- Beberapa anggota masyarakat masih kurang memperhatikan pendidikan .
BAB
III
Ilmu
Pengetahuan Teknologi (IPTEK) dan Kemiskinan
- Ilmu Pengetahuan
Ilmu
(atau ilmu pengetahuan)
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan
yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
- Definisi menurut para ahli :
- The Liang Gie, 1991 Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum.
- Verhaak C, Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah- langkah pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teoritis.
- J. Haberer 1972 Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
- J.D. Bernal 1977 Suatu pranata atau metode yang membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia.
- E. Cantote 1977 Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode.1977 -1992
- E.F. Schumacher The perfections of science are purely practical-the objective practical the objective, i.e. independent of character and interests of the operator, measurable, recordable and repeatable.
- Prof. Burr Like the fields of physics, sciences are part of the organization of the universe and are influenced by the fast forces of space .
- Cambridge-Dictionary 1995 Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.
Gambar
3
Ilmu
pengetahuan dan Teknologi
- Empat hal sikap yang ilmiah
Untuk
mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap
yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
- Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif
- Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
- Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
- Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
- Teknologi
Teknologi
berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau
keterampilan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah
penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Untuk
membatasi pengertian teknologi yang luas, maka pengertian teknologi
dapat dikelompokan sebagai berikut :
- Teknologi sebagai barang buatan
Tidak
ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan
yang ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya
teknologi agar kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit
berkurang. Tetapi barang-barang buatan tidak hanya terbatas pada
kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang tadinya belum terpikirkan.
- Teknologi sebagai kegiatan manusia
Kegiatan
manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan
manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
- Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan
- Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
- Teknologi sebagai kebulatan system
Pembahasan
yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi dtinjau
sebagai suatu system. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu
kebulatan unsure-unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
dalam lingkungan system itu sendiri.
- Dampak Positif perkembangan IPTEK
- Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK
mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan
dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari
perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan
pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat
tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga
aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan
waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang
banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di
dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
- Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan
hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan
serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan
elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau
harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa
dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di
karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik
itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun
sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan
IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama
untuk mengirim atau menerima berita.
- Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu
termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya
orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya.
Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti
computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang
menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu
menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat
menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era
globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
- Dampak negative perkembangan IPTEK
- Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia
adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal
baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai
peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak
hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap
pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap
harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang
bermanfaat dari berbagi media elektronik.
- Hilangnya budaya Tradisional
Dengan
berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll,
mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam
perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional
kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan
anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan
bebas.
- Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia
di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun
hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang
berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga
tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah
menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik
adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota
pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota
“Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah
seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern,
yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat,
perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah
berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan
Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di
mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul
sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir,
tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang
harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
- Kemiskinan
Kemiskinan
pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam
kehidupan masyarakat. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan
apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan
pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada
sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan
yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
- Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya. - Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
- Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.
Gambar
4
Kemiskinan
BAB
IV
KESIMPULAN
- Kesimpulan
Berdasarkan
paparan singkat makalah kami ini maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
- Masyarakat adalah suatu kelompok orang yang tinggal di suatu wilayah yang saling berinteraksi dan bergaul dalam waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan kebudayaan tersendiri serta memiliki aturan-aturan yang mengatur tata kehidupan anggota masyarakatnya.
- Masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang jumlahnya kurang dari 2.500 jiwa yang tinggal di suatu wilayah hukum, yang juga merupakan suatu organisasi pemerintahan yang di pimpin oleh seorang kepala desa dan diberi kewenangan mengatur urusan rumah tangganya masing-masing.
- Masyarakat perkotaan adalah sekolompok orang yang tinggal di wilayah yang cukup besar, padat, permanen, , dihuni oelh masyarakat yang heterogen, dan cenderung melakukan interaksi hanya atas dasar kepentingan bukan karena pribadi.
- Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
- Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
[1] Atoshoki
Antonius. Dkk. 2005. Relasi dengan sesama. Jakarta: PT. Eleks media
komputindo.
[2] Waluya Bagja.
2007. Sosiologi: Menyelami fenomena sosial di masyarakat. Bandung:
PT. Setia puma invest.
URL
: